Pages

Senin, 30 Juni 2014

Cerita Wayang

Anoman Duta

Anoman dados dhuta utusanipun Prabu Rama wonten ing nagari Pancawati, supados mitulungi Dewi Shinta ingkang dipundustha dening Dasamuka inggih Rahwana wonten ing nagari Ngalengka, saperlu badhe dipungarwa.
“Anoman, sira dakutus lunga menyang Ngalengka kanggo nulungi Dewi Shinta”.
“Nggih Prabu Rama, kula saguh mitulungi Dewi Shinta”.
“Mangkata menyang nagari Ngalengka!”
“Nggih Prabu Rama”.
Womten ing tengah margi, Anoman kepanggih kaliyan Jathayu ingkang badhe sirna dipunpejahi dening Rahwana, rikala badhe nulungi Dewi Shinta ingkang dipundustha dening Rahwana kanthi ngambah ing gegana.
“Kenging menapa panjenengan badhe dipunpejahi dening Rahwana?”
“Kalawau kula badhe mitulungi Dewi Shinta saking Rahwana nanging boten kasil”.
“Ngapunten Jathayu, kula boten saged mitulungi panjenengan amargi kula dipunutus Prabu Rama badhe mitulungi Dewi Shinta”.
“Nggih boten menapa, tulungana Dewi Sinta!”
Lajeng Anoman nilaraken Jathayu wonten ing tengah alas lan nglajengaken lampah tumuju ing nagari Ngalengka. Anoman lewat margi ingkang ketingal alus sanget menika sanes margi ingkang limrah nanging margi menika lathinipun Raseksa ingkang dipungelar saengga Anoman boten rumangsa menawi lumebet wonten ing tutukipun Raseksa menika. Dumugi padharanipun Raseksa, Anoman nembe rumangsa menawi piyambakipun sampun wonten ing padharanipun Raseksa.
“Raseksa, kenapa kowe arep ngalangi lampahku menyang nagari Ngalengka?”
“Aku bakal mbela Rahwana lan kowe ora bisa menyang nagari Ngalengka, kalahke aku dhisek yen bisa”.
“Tampanana iki Raseksa!”
Tekan ing nagari Ngalengka, Anoman lajeng lumebet wonten ing Taman Asoka kanthi mlumpati baluwerti saperlu kepanggih Dewi Shinta. Menawi sampun sepen, Anoman lajeng tetembungan kaliyan Dewi Shinta nanging kepireng kaliyan Dewi Trijatha minangka putrinipun Raden Gunawan Wibisana.
“Kula utusanipun saking Prabu Rama badhe mitulungi Dewi Shinta ingkang dipundustha dening Rahwana. Prabu Rama sakmenika nembe sedhih atine”.
“Menapa buktinipun menawi panjenengan utusanipun Prabu Rama?”
“Menika titipan saking Prabu Rama ingkang kedah kula paringaken kaliyan Dewi Shinta”.
Lajeng, Anoman maringaken sesotya saking Prabu Rama. Menawi sesotya menika dipunagem Dewi Shinta saged "pas" tegesipun Dewi Shinta dereng nate karasuk dening Rahwana lan nandhakaken bilih Dewi Shinta taksih suci. Dewi Shinta ugi maringi susuk kondhe minangka pralambang bilih Dewi Shinta ngentosi rawuhipun Prabu Rama, supados mitulungi Dewi Shinta saking Rahwana.
“Kula nitip susuk kondhe menika kagem Prabu Rama lan kula ngentosi rawuhipun Prabu Rama kangge mitulungi kula saking Rahwana”.
“Nggih, mangke kula aturaken dhateng Prabu Rama”.


Psikolinguistik

TUGAS PSIKOLINGUISTIK

1.      Apa tujuan mendasar kajian psikolinguistik ?
Tujuan dasar dari kajian psikolinguistik secara teoretis adalah mencari satu bahasa yang secara linguistik bisa diterima dan secara psikologi dapat menerangkan hakikat bahasa dan pemerolehannya. Psikolinguistik menerapkan pengetahuan linguistik dan psikologi pada masalah-masalah seperti pengajaran dan pembelajaran bahasa, pengajaran membaca permulaan dan membaca lanjut, kedwibahasaan dan kemultibahasaan, dan penyakit tutur.

2.      Bagaimana informasi disimpan dalam memori manusia ?
Ada tiga cara untuk menyimpan informasi dalam memori manusia yaitu :
a.       Input adalah informasi yang diperoleh dari pengalaman maupun pengetahuan nantinya akan membentuk suatu konsep atau kesatuan mental, informasi yang disimpan di dalam suatu tempat di otak yang disebut leksikon mental. Leksikon tersebut diperoleh pada indra untuk ditata agar tidak kelebihan beban (over loaded memory). Pada proses input juga terbagi menjadi dua yaitu :
·         Input Visual (Input Tulisan) adalah input yang berasal dari bahasa tulisan (ikonik memori yang bekerja). Input visual diterima oleh mata, ditanggapi oleh korteks visual di lobe osipital. Input Visual tidak secara langsung dikirim ke daerah wernicke, tetapi melewati girus anguler yang mengoordinasi daerah pemahaman dengan daerah osipital. Kemudian diteruskan ke daerah broca bila tanggapannya visual, informasi tersebut dikirim ke daerah parietal untuk pemrosesan visualisasinya.
·         Input Auditoris (Input Lisan) adalah input ini diolah secara rinci memperhatiakn maknanya bukan kata-katanya. Karena itu yang disimpan dalam memori bukan kata-kata yang di dengar dan yang berperan adalah mulut sebagai alat pengucap. Informasi yang ditanggapi secara verbal dikirim ke daerah broca melalui fasikulus arkuat. Broca “memerintahkan” motor korteks untuk melaksanakannya dan harus juga mempertimbangkan tidak hanya urutan kata dan urutan bunyi, tetapi fitur-fitur pada tiap bunyi harus diujarkan.
b.      Tahap penyimpanan dimulai dengan proses menyimpan informasi pada memori pendek bila dirasa perlu untuk disimpan dalam jangka waktu lama, maka informasi ini akan dikirim ke memori panjang.
c.       Output adalah proses mengingat kembali dari apa yang telah disimpan pada tahap kedua tadi. Mengingat kembali merupakan suatu proses mencari dan menemukan informasi yang disimpan dalam memori untuk suatu keperluan atau kebutuhan. Pada tahap output dibagi menjadi dua yaitu :
·         Rekognisi (recognition) adalah proses mengenal kembali informasi yang sudah dipelajari melalui suatu petunjuk yang dihadapkan pada organisme. Contohnya Mengingat merek mobil ketika melihat bendanya atau bentuk mobilnya.
·         Rekol (recall) adalah proses mengingat kembal informasi yang dipelajari di masa lalu tanpa petunjuk yang dihadapkan pada organisme. Contohnya mengingat merek sebuah mobil tanpa adanya mobil yang sedang diingatnya tersebut.

3.      Apa manfaat telaah psikolinguistik pada kebahasaan dan kebudayaan ?
Psikolinguistik terbentuk dari dua bidang ilmu yang berbeda. Namun, keduanya sama-sama meneliti bahasa sebagai objek formalnya. Linguistik mengkaji struktur bahasa, sedangkan psikologi mengkaji perilaku berbahasa atau proses berbahasa. dengan adanya psikolinguistik dapat meneliti bagaimana sebenarnya pembicara membentuk dan membangun suatu atau mengerti kalimat tersebut. Maka secara teoretis, kedudukan psikolinguistik dalam studi bahasa adalah mencari satu teori bahasa yang secara linguistik dapat diterima dan secara psikologi dapat menerangkan hakikat bahasa dan pemerolehannya. Dengan kata lain, psikolinguistik mencoba menerangkan hakikat struktur bahasa dan bagaimana struktur tersebut diperoleh, digunakan pada waktu bertutur, dan pada waktu memahami kalimat-kalimat dalam pertuturan. Manfaat Psikolinguistik dalam Pembelajaran Bahasa adalah subjek dalam pembelajaran, dianggap sebagai organisme yang beraktivitas untuk mencapai ranah-ranah psikologi, baik kognitif, afektif, maupun psikomotor.
Perkembangan bahasa juga dipandang menyebabkan perkembangan budaya sebab peristiwa berbahasa dianggap sebagai peristiwa budaya. Karena antara ilmu bahasa (linguistik) dan ilmu budaya (antropologi) jelas tidak bisa dipisahkan. Penutur bahasa idealnya mengetahui budaya masyarakat pemilik bahasa yang bersangkutan agar tidak terjadi kesalahpahaman komunikasi yang dapat saja menimbulkan ketersinggungan dan pertengkaran. Berbahasa menyiratkan keluhuran makna baik, makna social, maupun kultural dari kata yang diucapkan.
4.      Apa kaitan otak dan bahasa ?
Dari teori Broca dan Wernicke ditarik kesimpulan yang menyatakan adanya spesialisasi atau semacam pembagian kerja pada daerah-daerah otak (korteks) serebrum manusia. Sebuah teori yang dapat ditarik secara jelas adalah belahan korteks dominan (hemisfer kiri) bertanggung jawab untuk mengatur penyimpanan pemahaman dan produksi bahasa alamiah. Luria berpendapat bahwa fungsi bicara bukan hanya terpusat pada daerah Broca dan Wernicke, tetapi memerlukan kerja sama dengan daerah-daerah otak yang banyak jumlahnya. Ada tiga pendapat menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut :
·         Bahasa Reseptif
Luria berpendapat bahwa daerah belakang girus superior lobus temporalis hemisfer kiri yang ditemukan oleh Wernicke bukanlah pusat dari pengertian kata-kata, tetapi hanya merupakan perbendaharaan fonem bahasa.
·         Bahasa Ekspresif
Broca berpendapat bahwa fungsi ekspresi bahasa dalam berbicara berpusat dibagian belakang girus frontalis inferior kiri. Berbeda dengan Broca, Luria mengatakan bahwa daerah Broca ini merupakan perbendaharaan fonem yang diucapkan disebut artikulem. 
·         Fungsi Hamisfer Kanan
Hemisfer kanan menjadi pusat perilaku emosional, orientasi visuospasial, dan musik. Berkaitan dengan kegiatan di bidang seni. Lobus frontalis kanan berfungsi mengeksperikan gerakan emosional yang menyertai bicara.
Sapir dan Worf menguraikan dua hipotesis mengenai keterkaitan antara bahasa dan pikiran :
1. Hipotesis pertama adalah lingusitic relativity hypothesis yang menyatakan bahwa perbedaan struktur bahasa secara umum paralel dengan perbedaan kognitif non bahasa (nonlinguistic cognitive). Perbedaan bahasa menyebabkan perbedaan pikiran orang yang menggunakan bahasa tersebut.
2. Hipotesis kedua adalah linguistics determinism yang menyatakan bahwa struktur bahasa mempengaruhi cara inidvidu mempersepsi dan menalar dunia perseptual. Dengan kata lain, struktur kognisi manusia ditentukan oleh kategori dan struktur yang sudah ada dalam bahasa.
5.      Buatlah deskripsi mengenai otak manusia ?
Otak merupakan pusat untuk mengendalikan dari keseluruhan tubuh manusia. Otak juga struktur lunak yang dilindungi oleh cangkang berupa tengkorak dan pusat memori, kognitif, emosi, dan semua jenis perasaan dan kognisi. Otak dibagi menjadi empat bagian, yaitu:
a.          Cerebrum (Otak Besar)
b.         Cerebellum (Otak Kecil)
c.          Brainstem (Batang Otak)
d.         Limbic System (Sistem Limbik)

a.       Cerebrum (Otak Besar) adalah bagian terbesar dari otak manusia yang juga disebut dengan nama Cerebral Cortex, Forebrain atau Otak Depan. Cerebrum merupakan bagian otak yang membedakan manusia dengan binatang. Cerebrum membuat manusia memiliki kemampuan berpikir, analisa, logika, bahasa, kesadaran, perencanaan, memori dan kemampuan visual. Kecerdasan intelektual atau IQ juga ditentukan oleh kualitas bagian ini. Cerebrum terbagi menjadi empat bagian yang disebut Lobus, keempat lobus tersebut sebagai berikut :
·         Lobus Frontal merupakan bagian lobus yang ada di depan dari Otak Besar. Lobus ini berhubungan dengan kemampuan membuat alasan, kemampuan gerak, kognisi, perencanaan, penyelesaian masalah, memberi penilaian, kreativitas, kontrol perasaan, kontrol perilaku seksual dan kemampuan bahasa secara umum.
·         Lobus Parietal berada di tengah, berhubungan dengan proses sensor perasaan seperti tekanan, sentuhan dan rasa sakit.
·         Lobus Temporal berada di bagian bawah berhubungan dengan kemampuan pendengaran, pemaknaan informasi dan bahasa dalam bentuk suara.
·         Lobus Occipital ada di bagian paling belakang, berhubungan dengan rangsangan visual yang memungkinkan manusia mampu melakukan interpretasi terhadap objek yang ditangkap oleh retina mata.

b.      Cerebellum (Otak Kecil) terletak di bagian belakang kepala, dekat dengan ujung leher bagian atas. Cerebellum berfungsi untuk mengatur sikap atau posisi tubuh, mengkontrol keseimbangan, koordinasi otot dan gerakan tubuh. Otak Kecil juga menyimpan dan melaksanakan serangkaian gerakan otomatis yang dipelajari seperti gerakan mengendarai mobil, gerakan tangan saat menulis, gerakan mengunci pintu dan sebagainya. Jika terjadi cedera pada otak kecil, dapat mengakibatkan gangguan pada sikap dan koordinasi gerak otot. Gerakan menjadi tidak terkoordinasi, misalnya orang tersebut tidak mampu memasukkan makanan ke dalam mulutnya atau tidak mampu mengancingkan baju.

c.       Brainstem (Batang Otak) berada di dalam tulang tengkorak atau rongga kepala bagian dasar dan memanjang sampai ke tulang punggung atau sumsum tulang belakang. Bagian otak ini mengatur fungsi dasar manusia termasuk pernapasan, denyut jantung, mengatur suhu tubuh, mengatur proses pencernaan, dan merupakan sumber insting dasar manusia yaitu fight or flight (lawan atau lari) saat datangnya bahaya. Batang Otak terdiri dari tiga bagian, yaitu:
·         Mesencephalon atau Otak Tengah (disebut juga Mid Brain) adalah bagian teratas dari batang otak yang menghubungkan otak besar dan otak kecil. Otak tengah berfungsi dalam hal mengontrol respon penglihatan, gerakan mata, pembesaran pupil mata, mengatur gerakan tubuh dan pendengaran.
·         Medulla oblongata adalah titik awal saraf tulang belakang dari sebelah kiri badan menuju bagian kanan badan, begitu juga sebaliknya. Medulla mengontrol funsi otomatis otak, seperti detak jantung, sirkulasi darah, pernafasan, dan pencernaan.
·         Pons merupakan stasiun pemancar yang mengirimkan data ke pusat otak bersama dengan formasi reticular. Pons yang menentukan apakah kita terjaga atau tertidur.

d.      Limbic System (Sistem Limbik) terletak di bagian tengah otak, membungkus batang otak ibarat kerah baju. Limbik berasal dari bahasa latin yang berarti kerah. Komponen limbik antara lain hipotalamus, thalamus, amigdala, hipocampus dan korteks limbik. Sistem limbik berfungsi menghasilkan perasaan, mengatur produksi hormon, memelihara homeostasis, rasa haus, rasa lapar, dorongan seks, pusat rasa senang, metabolisme dan juga memori jangka panjang. Bagian terpenting dari Limbik Sistem adalah Hipotalamus yang salah satu fungsinya adalah bagian memutuskan mana yang perlu mendapat perhatian dan mana yang tidak.

Perbedaan Otak kanan dan Otak kiri, Otak besar dibagi menjadi belahan kiri dan belahan kanan, atau yang lebih dikenal dengan Otak kiri dan Otak kanan. Masing-masing belahan mempunyai fungsi yang berbeda. Otak kiri berfungsi dalam hal-hal yang berhubungan dengan logika, rasio, kemampuan menulis dan membaca, serta merupakan pusat matematika, bahwa otak kiri merupakan pusat Intelligence Quotient (IQ).

Sementara itu otak kanan berfungsi dalam perkembangan Emotional Quotient (EQ). Misalnya sosialisasi, komunikasi, interaksi dengan manusia lain serta pengendalian emosi. Pada otak kanan ini pula terletak kemampuan intuitif, kemampuan merasakan, memadukan, dan ekspresi tubuh, seperti menyanyi, menari, melukis dan segala jenis kegiatan kreatif lainnya. otak kiri dan otak kanan haruslah seimbang dan semuanya berfungsi secara optimal. Orang yang otak kanan dan otak kirinya seimbang, maka dia bisa menjadi orang yang cerdas sekaligus pandai bergaul atau bersosialisasi.

6.      Jelaskan jenis-jenis memori ?
a.       Memori Jangka Pendek (Immediate Memory) adalah memori ini memiliki 7 kapasitas yang berlangsung antara 15 sampai 30 detik.
b.      Memori Kerja (Working Memory) adalah memori yang berlangsung dalam beberapa menit hingga beberapa jam. Memori ini berfungsi mengubah informasi, tetap menjejaki perubahan dan memperbarui memori, pemanggilan kembali informasi, membuat perbandingan, dan membagi perhatian.
c.       Memori Perantara atau memori bawah sadar adalah informasi yang telah keluar dari memori jangka pendek dan memori kerja, kemudian masuk ke tempat penampungan informasi sementara. Apabila sebuah informasi telah diproses dan tidak dibutuhkan lagi, informasi tersebut akan hilang sebelum informasi tersebut ditransfer ke memori jangka panjang saat tidur.

d.      Memori Jangka Panjang adalah memori yang berlangsung selamanya dan tidak terbatas. Memori Jangka Panjang sifatnya permanen dan dapat diingat terus.

Asal-usul Desa Welahan

Asal-Usul Welahan

Kacarita ing jaman sadurunge masehi sebageyan pulo jawa iku segara kang amba. Ana salah sawijining kaluwarga saka Tiongkok, ana bapak, ibu, lan anake papat. Bapake Dampo Awang lunga perang ing perbatasan kanggo mbela nagarane nanging ora tau bali maneh. Banjur ibune urip dhewe karo anak papat lanang kabeh lan sawijine jenenge Dampo Awang. Watake Dampo Awang kuwi keras lan pinter kawruhe ora kaya adhi-adhine sing menengan lan manutan. Dampo Awang lan adhi-adhine duwe rembugan, rencanane padha kepengin merantau nyambut gawe ning kutha. Banjur padha pamitan karo ibune kanggone lunga merantau ben dadi wong sing sukses. Wektu setahun, adhi-adhine Dampo Awang padha balik niliki ibune nanging Dampo Awang ora balik. Anggone Dampo Awang nyambut gawe ing kutha kasil duwe pepenginan yaiku duwe garwa kang ayu rupane.
 Banjur Dampo Awang nikah duwe garwa kang ayu rupane lan sugih. Sawijining dina, Dampo Awang lan garwane lunga numpak kapal ketemu karo ibune lan adhi-adhine nanging Dampo Awang ora gelem ngakoni amerga isin karo garwane dadekake ibune ora gelem ketemu karo Dampo Awang.
“Dampo Awang anakku, iki ibumu!”, celathune Ibune Dampo Awang.
“Sapa kowe? Aku ora kenal!”, pitakone Dampo Awang.
“Apa kowe ora kelingan ibumu, sing nglaerake kowe?”, pitakone Ibune Dampo Awang.
“Ora, aku ora duwe ibu sing wis tuwa kaya ngene lan elek. Ibuku ayu lan omahe ing kutha”, wangsulane Dampo Awang.
“Anak durhaka kowe, aku ora bakal ngakoni kowe dadi anakku maneh!”, celathune Ibune Dampo Awang.
“Ibu…………….!”, Dampo Awang njerit.
“Apa kowe, ora usah ngundang ibu. Aku ora duwe anak kaya kowe”, celathune Dampo Awang.
Banjur Dampo Awang getun amerga tumindake lan kepengin ngrubah kepriye carane. Sawise, Dampo Awang ninggalake garwane lan sakaluargane ing Tiongkok arep lunga pulo Jawa ketemu karo Sunan Muria. Tekan ing pulo Jawa Dampo Awang ditakoni Sunan Muria merga apa kekarepan ing kene.
“Dampo Awang ana kekarepan apa adoh-adoh tekan kene?”, pitakone Sunan Muria.
“Apa urusanmu takon-takon?”, pitakone Dampo Awang.
“Dampo Awang, tumindakmu kuwi ora sopan lan ora duwe tata karma!”, wangsulane Sunan Muria.
“Kula kedhah pripun? Menapa kula matur kirang sopan?”, pitakone Dampo Awang.
“Kowe kudu ngurmati aku lan kowe ora olih mulih amerga bakal ora slamet balik saka kene lan kena kacilakan ing dalan”, sabdane Sunan Muria.
“Aku ora wedi lan ora preduli omonganmu!”, celathune Dampo Awang.
Dampo Awang ora preduli omongane Sunan Muria banjur mulih numpak prau saka Muria, nanging ing tengah dalan praune Dampo Awang kena angin kang gedhe banjur praune kuwalik. Praune ilang lunga arah kidul sing welahe iku melbu ing jero sumur omahe Nyah Pasu. Nyah Pasu yaiku wong Cina kang adol jamu, jaman biyen jamune Nyah Pasu laris akeh sing tuku bisa kanggo tamba ngobati penyakit amerga bahan jamune Nyah Pasu iku bahan rempah kang digawa Dampo Awang saka Muria. Nganti saiki jamune Nyah Pasu isih ana lan diwarisake marang anak putune nanging adole ora rame kaya biyen dadi sepi merga saiki wis akeh sing adol jamu gendhong utawa ider. Rempah kang digawa Dampo Awang yaiku klebu kunir, temulawak, lempuyang lan liya-liyane. Welah iku saka tembung basa Indonesia kang diarani “dayung”. Wis ana ing carita kethoprak yaiku ing akhiring jaman, ing ramene jaman bakal dijenengi Welahan.
Dampo Awang lunga ing dhaerah Gunung Muria maneh kanggone arep luru rempah lan ketemu karo Sunan Muria. Nanging sadurunge lunga Gunung Muria, Dampo Awang diwenehi wangsit saka kancane Kyai Setu menawa yen rempah kuwi manggone ing pucuke Gunung Muria. Tekan ing Gunung Muria, Dampo Awang diserang karo utusane Sunan Muria banjur ditulung karo Kyai Setu. Sawise nulungi Dampo Awang, Kyai Setu langsung ilang lan lunga ora ngreti ning endi. Sunan Muria dadi gumun karo Dampo Awang amerga isih wani tekan Gunung Muria.
“Kowe ana prelu apa nang kene?”, pitakone Sunan Muria.
“Aku arep luru rempah kanggo obat ing rawa iki”, wangsulane Dampo Awang.
“Iki dudu rawa nanging gunung!”, celathune Sunan Muria.
“Aku ora ngandel, iki jenenge rawa”, Dampo Awang ora precaya.
“Tak kandhani iki jenenge gunung, kowe kudu manut!”, Sunan Muria karo meksa.
“Aku emoh manut karo kowe!”, celathune Dampo Awang.
“Kowe ngejaki padhu karo aku!”, Sunan Muria karo nantang.
“Iya, aku tetep milih rawa!”, celathune Dampo Awang.
Dampo Awang celathu “rawa” manawa Sunan Muria celathu “gunung” dadekake padha perang banjur dijenengi Rawagunung.
“Ayo gelut karo aku!”, celathune Sunan Muria.
“Ayo, aku ora wedi karo kuwe!”, celathune Dampo Awang.  
Nalika Dampo Awang lagi gelut karo Sunan Muria pikanthuk kakuwatan saka sesepuhe ing Tiongkok, kakuwatan kuwi cumlorote cahya saka tawang. Dampo Awang bisa ngatasi Sunan Muria amerga nganggo kakuwatane lan nganggo cara-cara kang bisa nipu Sunan Muria. Ing perang karo Dampo Awang, Sunan Muria ngalami kacilakan ora bisa nglawan lan tiwas. Nanging wektu padha gelut mau Dampo Awang ora ngreti yen mau Sunan Muria ngewenehi tandha ing sirahe.
“Cilaka ana apa iki ing sirahku, malah dadi ana tandha kaya ngene!”, celathune Dampo Awang.  
Tandha mau bentuke kaya lintang nanging wernane abang lan tandha kuwi ora bisa ilang. Dampo Awang ngrasa slamet saka Sunan Muria banjur duwe pepenginan, saka Tiongkok gawa obat-obatan lan biyantu ngobati para masarakat Jawa. Banjur Dampo Awang disabda karo masarakat ing welahan lan dadi muallaf uga dedonga marang Gusti Allah SWT.
Awit dhaerah Muria sing Rahtawu nganti desa Welahan padha thukul obat-obatan tradisional kang disebut jamu kayata kunir, temulawak, lan rempah-rempah liyane, amerga obat-obatan kang digawa. Ing dhaerah Rahtawu uga ana wit-witan kayuangin. Ning Muria Dampo Awang duwe kanca sing jenenge Kyai Setu digawa lunga Welahan. Lan dikandhani menawa ana ing salah sawijining panggonan ing Welahan ana sumur kang bisa dicemplungi tekan tanah Tiongkok yaiku ing Gunung Batu Semarang nanging saiki wis ditutup.
“Kyai, aku ngutus kowe!”, celathune Dampo Awang.
“Ngutus kanggo apa?”, pitakone Kyai Setu.
“Jaganen welahan iki, menawa ana kacilakan tulungana”, wangsulane Dampo Awang.
“Ya, bakal dak jaga welahan naming kowe arep ning ndi?”, pitakone Kyai Setu.
“Aku arep bali menyang Tiongkok lan dadi tentara”, wangsulane Dampo Awang.
Dampo Awang ngutus Kyai Setu kanggo njaga Welahan banjur dheweke mulih lunga Tiongkok. Tekan ing Tiongkok, Dampo Awang dadi tentara ing Cina. Ing Cina lagi ana perang, Dampo Awang diutus karo Kaisar Cina lunga tanah Jawa maneh kanggo golek obat-obatan amerga kanggo ngobati masarakat Cina. Satekane Dampo Awang ana ing pulo Jawa  golek obat-obatan nanging Dampo Awang ora langsung mulih malah manggon lan urip ing Semarang. Salah sijine prajurit nglaporake marang Kaisar Cina yen Dampo Awang ora balik menyang Cina.
“Salam Kaisar, Dampo Awang menika boten wangsul menyang Cina maneh”, celathune prajurit.
“Apa? Wani-wanine kowe, Dampo Awang!”, kagete Kaisar Cina.
“Sakmenika Dampo Awang manggon wonten ing Semarang”, celathune prajurit.
“Prajurit susul Dampo Awang lan cekel nganti entuk, gawa bali menyang Cina arep dak ukum!”, ngamuke Kaisar Cina.
Banjur Kaisar Cina ngerti yen Dampo Awang nguciwani mula ngutus prajurit supaya ngoyak Dampo Awang ing Jawa. Ngerti yen dheweke lagi diluru prajurit saka Cina, Dampo Awang njaluk pitulungan marang Kyai Setu kancane.
“Kyai, tulungi aku?”, panyuwune Dampo Awang.
“Ana apa Dampo Awang?”, pitakone Kyai Setu.
“Aku lagi dioyak prajurit Cina kang diutus Kaisar Cina”, wangsulane Dampo Awang.
“Ana kadadeyan apa kowe dioyak prajurit Cina?”, pitakone Kyai Setu.
“Aku wis gawe kuciwa Kaisar Cina amerga sejatine aku diutus lunga Jawa nggoleki obat-obatan kanggo masarakat Cina nanging aku ora bali maneh menyang Cina lan aku ora kuwat urip ing Cina”, wangsulane Dampo Awang.
“Kowe tenang wae, aku bakal nulungi kowe saka prajurit Cina”, celathune Kyai Setu.
“Maturnuwun Kyai, kowe pancen kancaku sing dak precaya”, celathune Dampo Awang.
“Iya, aku wis nganggep kowe kaya kaluwargaku dhewe”, celathune Kyai Setu.
Kyai Setu saguh lan gelem nulungi Dampo Awang saka prajurit Cina, nalika prajurit Cina teka Dampo Awang lan Kyai Setu bisa ngalahake. Dampo Awang bisa ngatasi prajurit Cina amerga olih pambiyantu saka Kyai Setu, nang perang mau Dampo Awang nganggo kakuwatane lan nganggo cara-cara kang bisa nipu prajurit Cina. Sadurunge, Kaisar Cina ngutus prajurit kanggo goleki katrangan bab Dampo Awang. Kaisar Cina ora kentekan akal, banjur ngutus prajurite nyulik garwane Dampo Awang ing Tiongkok. Wektu Dampo Awang arep nulungi garwane, Kaisar Cina ngancem arep mateni garwane Dampo Awang  kanggone ben Dampo Awang ora bisa nglawang prajurit Cina.
“Dampo Awang kowe bisa lolos saka aku nanging aku bisa gawa kowe bali menyang Cina, kowe kang bakal mrene dhewe!”, celathune Kaisar Cina.
“Aku ora bakal kalah nglawan kowe, culake bojoku wonge ora reti apa-apa!”, celathune Dampo Awang.
“Prajurit cekel Dampo Awang lan kalahke!”, celathune Kaisar Cina.
Banjur Dampo Awang nyerah amerga wedi lan gawa garwane kang ditawan karo Kaisar Cina ing kunjara. Krungu kedadeyan kaya mangkono Kyai Setu ora trima banjur langsung lunga Tiongkok arep nulungi lan mbebasake Dampo Awang kang ditawan ing kunjara.
“Dampo Awang!”, celathune Kyai Setu.
“Kyai Setu, piye caramu nganti tekan kene?”, pitakone Dampo Awang.
“Meneng wae, aku bakal mbebasake kowe lan garwamu”, wangsulane Kyai Setu.
“Iya, maturnuwun Kyai Setu”, celathune Dampo Awang.
“Kowe arep manggon ing Semarang apa ing Welahan?”, pitakone Kyai Setu.
“Gawanen aku ing Semarang, Kyai”, wangsulane Dampo Awang.
“Ya dak gawa lunga Semarang”, celathune Kyai Setu.
Kyai Setu bisa nulungi Dampo Awang saka prajurit Cina lan Dampo Awang digawa lunga Semarang kanggone ben aman. Dampo Awang netep lan manggon ing pulo Jawa amerga duwe kekarepan kang wigati lan uga ngewenehi pitulungan karo masarakat ing Jawa. Banjur Dampo Awang diwenehi tugas yaiku nyampekake amanat utawa pesen kanggo anak putune lan pitutur kang duwe kekarepan bisa ngrubah tumindake ing dalan kang bener kaya mangkene “sing gelem melu aku mrenea, sing ora gelem ya ora apa-apa”.
“Kita kabeh ora sarujuk karo kowe, Dampo Awang!”, celathune salah siji masarakat.
“Ngapa?”, pitakone Dampo Awang.
“Cara iki kang bisa dadi cepet sugih, tinimbang melu kowe kene bisa urip susah!”, wangsulane salah sijine masarakat.
“Kowe padha durung sadar yen rejeki, urip, mati lan jodho wis ana sing ngatur yaiku Allah SWT”, celathune Dampo Awang.
“Sapa iku? Iku Tuhanmu, Tuhanku ing klentheng kene!”, celathune salah siji masarakat.
Mula klentheng ing Welahan kuwi kanggo ngluru pesugihan lan ora bersyukur marang Gusti Allah SWT. Nanging kadadeyan kuwi ora suwe amerga wong Cina lan masarakat kana kang manggon ing klentheng wis ora ngluru pesugihan.
“Aku nyuwun ngapura Dampo Awang”, celathune salah siji masarakat.
“Wis, ngapuramu daktampa nanging kowe kabeh kudu dedonga karo Allah SWT”, Dampo Awang ngandhani.
“Ya, kene bakal dadi manungsa kang bener lan ora musyrik”, celathune salah siji masarakat.
“Buktekake saiki nanging aja karo aku sejatine karo Allah SWT”, celathune Dampo Awang.
“Nggih Dampo Awang”, celathune salah siji masarakat.
Padha sadar omongane Dampo Awang sing kudu ngrubah tumindak dadi kang luwih becik, banjur tugase Dampo Awang bisa kalaksanan kanthi lancar.
Ing Gunung Batu Semarang Dampo Awang kerep diceluki Sam Poo Kong nganti salawase. Krana kedadeyan kaya mangkono, Gunung Batu saiki aran Sam Poo Kong. Jaman biyen ing Semarang akeh masarakat Cina lan klentheng kuwi wis atusan taun. Mula saiki akeh wong Cina padha manggon ing kana, masarakat sing cedhake klenteng padha ziarah lan padha maos serat yasin. Ing klentheng welahan uga ana perang kang disebut perang kangkam pamor kencana merga klentheng welahan arep diobong nganggo sedrigen padha karo rongpuluh liter lenga gas, nanging ora mempan malah klenthenge wutuh ora ana bekas diobong. Mergane diobong amerga ana sebageyan masarakat kang ora seneng karo wong kang tumindake ning klentheng sakarepe dhewe lan saiki ing pasar Welahan cedhake klentheng ana toko jenenge toko pamor sing duweni wong Cina.
Ing njero pasar Welahan ana wit ingas gedhe uga ana asal-usule, ana kayu kang semlanggrah lan ana sawijining kyai sing jenenge Kyai Pesanggrahan. Kyai Pesanggrahan kuwi dadekake pasar Welahan dadi pasar kang saya gedhe lan duwe bojo kang nganggrahe ing pasar Guwo. Amerga jasane Kyai Pesanggrahan pasar Welahan dibangun karo pamarentah lan dadi nganti saiki.
Nanging ana dhewe carita manawa wit ingas kuwi asale saka prau kang ditumpaki karo Dampo Awang lan welahe manggon ing sumure Nyah Pasu. Jaman saiki para masarakat precaya menawa wit ingas kuwi saka praune Dampo Awang lan saiki ditutupi karo tembok gedhe. Miturute masarakat, yen lewat saka tembok gedhe kuwi ngrasa singup lan diprecaya ing kana makame Kyai Pesanggrahan. Jaman semana, manawa ana wong duwe anak sing lagi lara dijaki lunga pasar Welahan kanggone ziarah gawa kembang ing makame Kyai Pesanggrahan sawise kuwi awake dadi adhem lan waras. 
Kacarita ana sepuh-sepuh ing jaman pemberontakan dipunrintis nganti jaman Mataram para demang padha keplayu ing Welahan. Demang bisa diarani lurah utawa sesepuh, banjur ing Welahan dadekake ana demang limang kiblat karo pundene. Kaping pisan, ana ing sisih lor kuwi jenenge Mbah Buyut Sukun, kaping loro ana ing pojok lor sisih wetan jenenge Mbah Kamandaka, kaping telu ana ing pojok kidul sisih wetan jenenge Mbah Jenggot, kaping papat ana ing pojok kidul sisih sisih kulon jenenge Mbah Surgi, lan pungkasan kaping lima ana ing tengah jenenge Mbah Ngarang. Mbah Ngarang menika sareane wonten ing dusun Brondongan. Menika para Demang ing jaman biyen kanggone bisa ngrubah para mudha mudhi saiki kang akeh polah tingkahe sing ala mula kudu dadi sing becik, nanging ing jaman Mataram para Demang mau agamane islam dadi biyen iku uga nyebarake agama islam ing Welahan. Lan sareane para Demang saiki jenenge Punden, Punden iku kanggo petilasan utawa kanggo nyekar lan akeh kang padha ziarah ing kana padha dedonga.
Jaman biyen, pasar Welahan kuwi pasar kang cilik lan durung ana sing ngopeni. Banjur Mbah Surgi kang ngrintis pasar Welahan. Kacarita, yen jaman semana saben wayah esuk Mbah Surgi mangkat menyang pasar Welahan, wektu wayah dhuhur Mbah Surgi mulih nanging ora gawa dhuwit nanging gawa gethuk, thiwul, lan jagung amerga sing padha adol ing pasar Welahan ngewenehi lan ngajeni Mbah Surgi.
“Piye kabare, bakulane payu akeh ora?”, pitakone Mbah Surgi.
“Nggih lumayan Mbah”, wangsule bakul pasar.
“Kowe adol apa Yu?”, pitakone Mbah Surgi.
“Namung panganan niki Mbah gethuk, thiwul, lan liya-liyane”, wangsule bakul pasar.
“O, muga-muga payu akeh ya Yu!”, celathune Mbah Surgi.
“Nggih maturnuwun Mbah, niki kula paring sakedhik Mbah”, karo ngewenehake marang Mbah Surgi.
“Walah, dadi ngrepotke Yu”, celathune Mbah Surgi.
“Boten napa-napa Mbah”, celathune bakul pasar.
Sawise paristiwa Dampo Awang, wektu jaman kamardikan akeh markas pejuang ing desa Brondhongan isih melu kecamatan Welahan. Perang kamardikan kang kaping kalih taun 1948 ana organisasi islam yaiku GPII (Gerakan Pemuda Islam Indonesia) dadi tentara khosbul waton amerga biyen tau dibrondong karo walandha banjur dijenengi dusun Brondhongan. Khosbul waton mau kanggone padha mbela lan masarakat Welahan padha dadi tentara GPII kang ngusir walandha saka Welahan. Caritane para masarakat Brondhongan padha ngungsi ing desa Gidangelo amerga ana perang karo walandha. Ana salah sawijining masarakat kang ora mbela walandha sebab sadurunge wis diwenehi dhuwit lan pepenginan.
“Menapa kowe mbela walandha?”, pitakone tentara GPII.
“Aku wis diwenehi dhuwit lan kaluwargaku bakal aman wis dijamin karo walandha”, wangsulane wong mbela walandha.
“Apa kowe ora preduli karo nagaramu dhewe?”, pitakone tentara GPII.
“Preduli ngapa, saiki apa dhewe diwenehi dhuwit manawa melu perang, ora kan!”, wong kang mbela walandha ngeyel.
 “Pancen ora dibayar nanging apa kowe ora duwe rasa welas marang nagaramu dhewe kanggone ben aman lan padha slamet kabeh, uripe yo bakal makmur”, tentara GPII ngandhani.
Ana ing Kali Serang biyen dadi pelabuhan, mula saka sodagar lan ulama Arab melbu Pulo Jawa ing pelabuhan sing cedhak karo klenteng jenenge Bandaran lan saiki dijenengi desa Bandaran. Nanging dusun Bandaran melu dhaerah ing kabupaten Demak.  

Ing jaman saiki welahe Dampo Awang ing jero sumure Nyah Pasu bisa weruh ana ing dina-dina keramat kang bisa weruh melah kuwi kaya wayah rendeng ngene iki nanging durung ana wong sing tau ngonangi utawa weruh langsung welahe ing jero sumur. Manawa ana wong lara bisa uga ngombe banyu saka sumur iku bisa kanggo tamba lara mulane ana khasiate. Jamu sing kanggo tamba ing Nyah Pasu yaiku kayuangin, manisjangan, lempuyang, kunir, lan sapiturute. Sumur iki uga bisa diarani keramat merga banyune kang bening bisa kanggo tamba lara utawa obat lan saben dina diwenehi sajen ana ing cedhak sumure. Miturut masarakat, sabenere Dampo Awang kuwi Sam Poo Kong. Paristiwa ing dhuwur kuwi paristiwa kang ana kaitane karo Dampo Awang lan paristiwa sawise Dampo Awang uga duweni sejarah kang ana kaitane asal-usul Welahan.  

Pranatacara Penganten

PASRAH PENGANTEN KAKUNG

Mahardikeng tyas ring kamardikan nugraha miwah sih wilasanipun gusti ingkang maha agung. Mugi anggung sumandha wonten ing jiwangga kita sawegung warading sagung dumadi, raharja, niskala satuhu.
Assalamualaikum Wr. Wb.
Keparenga kula marak ing ngarsa panjenengan, awit titiwanci menika kula ….. kedhawuhan dening Bapak Agus sekaliyan kinen matur dhumateng Bapak Rusman sekaliyan. Ingkang menika keparenga kula amurweng gati Ibu ….. ingkang minangka sulih sariranipun Bapak Rusman sekaliyang ingkang kinurmatan.
Sepisan, awit berkah pangestu panjenengan lampah kula wiwit saking griya ….. ngantos dumugi ing dalem ngriki, lancer gangsar nir baya nir sangsaya.
Ingkang angka kalih, panjenenganipun Bp Agus sekaliyan ngaturaken salam taklim katur panjenenganipun Bp Rusman sekaliyan mugi katampia kanthi suka renaming penggalih.
Ingkang angka tiga, dalu menika sampun anganti calon penganten kakung ….. pramila tumunten kula pasrahaken dhumateng Bp Rusman sekaliyan sinartan panyuwun mugi keparenga amiringi wewarah, wewuruk sangu-sanguning abalewisma.
Bapak Rusman ingkang kinurmatan, sowan kula ing dalu menika ugi kinanten uba rampe saha sarat sarana ingkang sanadyan wujud sarta ajinipun boten sapintena lan murih raket supeketing.
Bapak Rusman ingkang kinurmatan, atur kula minangka dados sesulih kathah kirangipun keparenga hambedhah kuthaning pangapsami. Minangka panutuping atur.
Wassalamualaikum Wr. Wb.



PANAMPI PENGANTEN ESTRI

Mahardikeng tyas ring kamardikan nugraha miwah sih wilasanipun gusti ingkang maha agung. Mugi anggung sumandha wonten ing jiwangga kita sawegung warading sagung dumadi, raharja, niskala satuhu.
Assalamualaikum Wr. Wb.
Minangka talangbasanipun Bapak ….. sekaliyan keparenga kula pun ….. nggempil kamardikan para rawuh saperlu ananggapi pangandikan bapak ….. sekaliyan ingkang lumantar bapak …..
Bapak Agus Ingkang kinurmatan, trajuning sih saking bapak Agus sekaliyan ingkang sampun rawuh ing ngriki satuhu adamel bombing sarta mongkokipun bapak Rusman sekaliyan. Ingkang menika lumantar kula bapak Rusman sekaliyan ngaturaken panuwun ingkang tanpa pepindhan.
Ugi sampun kula tampi salam taklim saking bapak Agus sekaliyan tumunten badhe kula aturaken dhumateng bapak Rusman sekaliyan. Bapak Agus ingkang minulyeng budi, rawuh panjenengan ingkang sampun anganti calon penganten kakungipun dimas bagus ….. adamel suka gembira manahipun bapak Rusman sekaliyan. Pramila kanthi raos bombing katampi pasrahipun calon penganten kakung.
Selajengipun dhumateng bapak Agus sukadang sumangga panjenengan sedaya kula dherekaken lelenggahan sinambi paring pangestu mugi calon pengantin anggenipun badhe nglampahi daup silakrama benjang enjang tansah pinaringan wilujeng nir ing sambekala.
Minangka atur kula dados sesulih kathah kirangipun keparenga hambedhah kuthaning pangapsami. Minangka panutuping atur.
Wassalamualaikum Wr. Wb.



PAMBAGYAHARJA

Mahardikeng tyas ring kamardikan nugraha miwah sih wilasanipun gusti ingkang maha agung. Mugi anggung sumandha wonten ing jiwangga kita sawegung warading sagung dumadi, raharja, niskala satuhu. Tumrap para tamu ingkang angrasuk agami islam.
Assalamualaikum Wr. Wb.
Nuwun, para sepuh myang pinisepuh ingkang pantes sinungkeman, para sanak kadang sentanawarga pawong mitra ingkang tansah sinambrama ing pambajo. Para rumaja putra rumaja putri ingkang satuhu kinasih ing gusti
Minangka purwakaning atur, keparenga kula …. Minangka sesulihipun bapak Rusman sekaliyan, ngaturaken pambagya wilujeng dhumateng panjenengan sedaya. Ing salajengipun, mugi kepareng kula angambali atur uninga. Bilih wontenipun panjenengan sedaya rawuh wonten ing wismanipun bapak Rusman sekaliyan ing kalenggahan menika wigatos kasuwun pangestu dhumateng putrinipun ingkang asesilih nimas ayu …. Pikanthuk putranipun bapak Agus sekaliyan saking …..  ingkang asesilah nakmas bagus …..
Lumantar kanthi puja puji panjenengan sedaya, mugi-mugi gusti ingkang maha agung paring nugraha dhumateng calon penganten kekalih lan mugi-mugi kekalihipun saged mbangun balai wisma lan kaluwarga ingkang sakinah, mawadah, lan warahmah. Salajengipun bapak Rusman sekaliyan ngaturaken panuwun ingkang tanpa pepindhahan dhumateng bapak/ibu panitia, tangga tepalih, sanak kadang ingkang sami biyantu bapak Rusman sekaliyan anggenipun kagungan kersa mantu ing kalenggahan menika.
Boten kesupen bapak Rusman sekaliyan, nglenggana bilih anggenipun nampi rawuhipun panjenengan kathah kalepatan saha kekiranganipun, pramila kula nguwasanakaken pangapunten. Para rawuh ingkang kinurmatan, minangka atur kula kathah kalepatan lan kirangipun kula nyuwun samudra pangapsami.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

PRANATACARA

Mahardikeng tyas ring kamardikan nugraha miwah sih wilasanipun gusti ingkang maha agung. Mugi anggung sumandha wonten ing jiwangga kita sawegung warading sagung dumadi, raharja, niskala satuhu. Tumrap para tamu ingkang angrasuk agami islam.
Assalamualaikum Wr. Wb.
Nuwun, para sepuh myang pinisepuh ingkang pantes sinungkeman, para sanak kadang sentanawarga pawong mitra ingkang tansah sinambrama ing pambajo. Para rumaja putra rumaja putri ingkang satuhu kinasih ing gusti, wardinipun dhumateng sangyaning para rawuh kakung putri wreda mudha minulya.
Sagah kajibah mingkuh katempuh, mestuti dawuhipun pamangku gati nuninggih bapak Rusman sekaliyan keparenga kula pun ….. marak ing ngarsa panjenengan awit ing titiwanci punika kula kadhawuhan mranatacara wonten ing pawiwahan dhaupipun …. Putrinipun bapak Rusman sekaliyan, kaliyan dhimas …. Priyatmajanipun bapak Agus sekaliyan saking ….
Para rawuh kakung putri wreda mudha minulya. Burat padha tresning putra, sisa brama welut wisa. Hambok bilih wonten lumunturing sih. Mugi keparenga kula angaturaken reroncen lampah-lampahing tatacara pahargyan/pawiwahan ing dalu menika ingkang as asana ing ….. amarengi hari ….. surya kaping ….. warsa masehi.
Menggah reroncening  tatacara pahargyan/pawiwahan ing dalu menika nuninggih :
  1. Sepisan pambuka utawi purwaka
  2. Dwi tyat cara utawi tatacara ingkang angka kalih. Praptanipun calon penganten priya ing sasana hargya tumunten kalajengaken pasrah panampining penganten priya. Pasrah penganten priya mangke badhe katindakaken dening ibu ….., dene panampi mangke badhe katindakaken dening ibu ….
  3. Purnaning pasrah panampining penganten priya tumunten badhe kadhaupaken nut tatacara adat Jawi tilaranipun para leluhur linuhung Jawi
  4. Tatacara candakipun atur pambagyaharja saking pamangku gati sekaliyan ingkang badhe katindakaken dening ibu …... ing ampingan/jinajaran dening bapak …. tuwin bapak Rusman
Mekaten para rawuh reroncen lampahing tatacara pawiwahan ing dalu menika.
Para rawuh ingkang dahat kinurmatan setunggal baka setunggal lampahing tatacara pahargyan ing dalu menika sampun katindakaken kanthi raharja. Wahyaning mangsa kala wus ndungkap titipurnaning panargyan. Wonten ing sungapaning pahargyan kula pun …. ingkang piniji pinitaya minangka panatacara hambok bilih anggen kula angayahi jejibahan wonten galap gangsuling atur kiranging subasita myang tatakrama kula nyuwun lumunturingsih samudra gung pangaksami.
Wassalamualaikum Wr. Wb.