Pages

Senin, 30 Juni 2014

Psikolinguistik

TUGAS PSIKOLINGUISTIK

1.      Apa tujuan mendasar kajian psikolinguistik ?
Tujuan dasar dari kajian psikolinguistik secara teoretis adalah mencari satu bahasa yang secara linguistik bisa diterima dan secara psikologi dapat menerangkan hakikat bahasa dan pemerolehannya. Psikolinguistik menerapkan pengetahuan linguistik dan psikologi pada masalah-masalah seperti pengajaran dan pembelajaran bahasa, pengajaran membaca permulaan dan membaca lanjut, kedwibahasaan dan kemultibahasaan, dan penyakit tutur.

2.      Bagaimana informasi disimpan dalam memori manusia ?
Ada tiga cara untuk menyimpan informasi dalam memori manusia yaitu :
a.       Input adalah informasi yang diperoleh dari pengalaman maupun pengetahuan nantinya akan membentuk suatu konsep atau kesatuan mental, informasi yang disimpan di dalam suatu tempat di otak yang disebut leksikon mental. Leksikon tersebut diperoleh pada indra untuk ditata agar tidak kelebihan beban (over loaded memory). Pada proses input juga terbagi menjadi dua yaitu :
·         Input Visual (Input Tulisan) adalah input yang berasal dari bahasa tulisan (ikonik memori yang bekerja). Input visual diterima oleh mata, ditanggapi oleh korteks visual di lobe osipital. Input Visual tidak secara langsung dikirim ke daerah wernicke, tetapi melewati girus anguler yang mengoordinasi daerah pemahaman dengan daerah osipital. Kemudian diteruskan ke daerah broca bila tanggapannya visual, informasi tersebut dikirim ke daerah parietal untuk pemrosesan visualisasinya.
·         Input Auditoris (Input Lisan) adalah input ini diolah secara rinci memperhatiakn maknanya bukan kata-katanya. Karena itu yang disimpan dalam memori bukan kata-kata yang di dengar dan yang berperan adalah mulut sebagai alat pengucap. Informasi yang ditanggapi secara verbal dikirim ke daerah broca melalui fasikulus arkuat. Broca “memerintahkan” motor korteks untuk melaksanakannya dan harus juga mempertimbangkan tidak hanya urutan kata dan urutan bunyi, tetapi fitur-fitur pada tiap bunyi harus diujarkan.
b.      Tahap penyimpanan dimulai dengan proses menyimpan informasi pada memori pendek bila dirasa perlu untuk disimpan dalam jangka waktu lama, maka informasi ini akan dikirim ke memori panjang.
c.       Output adalah proses mengingat kembali dari apa yang telah disimpan pada tahap kedua tadi. Mengingat kembali merupakan suatu proses mencari dan menemukan informasi yang disimpan dalam memori untuk suatu keperluan atau kebutuhan. Pada tahap output dibagi menjadi dua yaitu :
·         Rekognisi (recognition) adalah proses mengenal kembali informasi yang sudah dipelajari melalui suatu petunjuk yang dihadapkan pada organisme. Contohnya Mengingat merek mobil ketika melihat bendanya atau bentuk mobilnya.
·         Rekol (recall) adalah proses mengingat kembal informasi yang dipelajari di masa lalu tanpa petunjuk yang dihadapkan pada organisme. Contohnya mengingat merek sebuah mobil tanpa adanya mobil yang sedang diingatnya tersebut.

3.      Apa manfaat telaah psikolinguistik pada kebahasaan dan kebudayaan ?
Psikolinguistik terbentuk dari dua bidang ilmu yang berbeda. Namun, keduanya sama-sama meneliti bahasa sebagai objek formalnya. Linguistik mengkaji struktur bahasa, sedangkan psikologi mengkaji perilaku berbahasa atau proses berbahasa. dengan adanya psikolinguistik dapat meneliti bagaimana sebenarnya pembicara membentuk dan membangun suatu atau mengerti kalimat tersebut. Maka secara teoretis, kedudukan psikolinguistik dalam studi bahasa adalah mencari satu teori bahasa yang secara linguistik dapat diterima dan secara psikologi dapat menerangkan hakikat bahasa dan pemerolehannya. Dengan kata lain, psikolinguistik mencoba menerangkan hakikat struktur bahasa dan bagaimana struktur tersebut diperoleh, digunakan pada waktu bertutur, dan pada waktu memahami kalimat-kalimat dalam pertuturan. Manfaat Psikolinguistik dalam Pembelajaran Bahasa adalah subjek dalam pembelajaran, dianggap sebagai organisme yang beraktivitas untuk mencapai ranah-ranah psikologi, baik kognitif, afektif, maupun psikomotor.
Perkembangan bahasa juga dipandang menyebabkan perkembangan budaya sebab peristiwa berbahasa dianggap sebagai peristiwa budaya. Karena antara ilmu bahasa (linguistik) dan ilmu budaya (antropologi) jelas tidak bisa dipisahkan. Penutur bahasa idealnya mengetahui budaya masyarakat pemilik bahasa yang bersangkutan agar tidak terjadi kesalahpahaman komunikasi yang dapat saja menimbulkan ketersinggungan dan pertengkaran. Berbahasa menyiratkan keluhuran makna baik, makna social, maupun kultural dari kata yang diucapkan.
4.      Apa kaitan otak dan bahasa ?
Dari teori Broca dan Wernicke ditarik kesimpulan yang menyatakan adanya spesialisasi atau semacam pembagian kerja pada daerah-daerah otak (korteks) serebrum manusia. Sebuah teori yang dapat ditarik secara jelas adalah belahan korteks dominan (hemisfer kiri) bertanggung jawab untuk mengatur penyimpanan pemahaman dan produksi bahasa alamiah. Luria berpendapat bahwa fungsi bicara bukan hanya terpusat pada daerah Broca dan Wernicke, tetapi memerlukan kerja sama dengan daerah-daerah otak yang banyak jumlahnya. Ada tiga pendapat menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut :
·         Bahasa Reseptif
Luria berpendapat bahwa daerah belakang girus superior lobus temporalis hemisfer kiri yang ditemukan oleh Wernicke bukanlah pusat dari pengertian kata-kata, tetapi hanya merupakan perbendaharaan fonem bahasa.
·         Bahasa Ekspresif
Broca berpendapat bahwa fungsi ekspresi bahasa dalam berbicara berpusat dibagian belakang girus frontalis inferior kiri. Berbeda dengan Broca, Luria mengatakan bahwa daerah Broca ini merupakan perbendaharaan fonem yang diucapkan disebut artikulem. 
·         Fungsi Hamisfer Kanan
Hemisfer kanan menjadi pusat perilaku emosional, orientasi visuospasial, dan musik. Berkaitan dengan kegiatan di bidang seni. Lobus frontalis kanan berfungsi mengeksperikan gerakan emosional yang menyertai bicara.
Sapir dan Worf menguraikan dua hipotesis mengenai keterkaitan antara bahasa dan pikiran :
1. Hipotesis pertama adalah lingusitic relativity hypothesis yang menyatakan bahwa perbedaan struktur bahasa secara umum paralel dengan perbedaan kognitif non bahasa (nonlinguistic cognitive). Perbedaan bahasa menyebabkan perbedaan pikiran orang yang menggunakan bahasa tersebut.
2. Hipotesis kedua adalah linguistics determinism yang menyatakan bahwa struktur bahasa mempengaruhi cara inidvidu mempersepsi dan menalar dunia perseptual. Dengan kata lain, struktur kognisi manusia ditentukan oleh kategori dan struktur yang sudah ada dalam bahasa.
5.      Buatlah deskripsi mengenai otak manusia ?
Otak merupakan pusat untuk mengendalikan dari keseluruhan tubuh manusia. Otak juga struktur lunak yang dilindungi oleh cangkang berupa tengkorak dan pusat memori, kognitif, emosi, dan semua jenis perasaan dan kognisi. Otak dibagi menjadi empat bagian, yaitu:
a.          Cerebrum (Otak Besar)
b.         Cerebellum (Otak Kecil)
c.          Brainstem (Batang Otak)
d.         Limbic System (Sistem Limbik)

a.       Cerebrum (Otak Besar) adalah bagian terbesar dari otak manusia yang juga disebut dengan nama Cerebral Cortex, Forebrain atau Otak Depan. Cerebrum merupakan bagian otak yang membedakan manusia dengan binatang. Cerebrum membuat manusia memiliki kemampuan berpikir, analisa, logika, bahasa, kesadaran, perencanaan, memori dan kemampuan visual. Kecerdasan intelektual atau IQ juga ditentukan oleh kualitas bagian ini. Cerebrum terbagi menjadi empat bagian yang disebut Lobus, keempat lobus tersebut sebagai berikut :
·         Lobus Frontal merupakan bagian lobus yang ada di depan dari Otak Besar. Lobus ini berhubungan dengan kemampuan membuat alasan, kemampuan gerak, kognisi, perencanaan, penyelesaian masalah, memberi penilaian, kreativitas, kontrol perasaan, kontrol perilaku seksual dan kemampuan bahasa secara umum.
·         Lobus Parietal berada di tengah, berhubungan dengan proses sensor perasaan seperti tekanan, sentuhan dan rasa sakit.
·         Lobus Temporal berada di bagian bawah berhubungan dengan kemampuan pendengaran, pemaknaan informasi dan bahasa dalam bentuk suara.
·         Lobus Occipital ada di bagian paling belakang, berhubungan dengan rangsangan visual yang memungkinkan manusia mampu melakukan interpretasi terhadap objek yang ditangkap oleh retina mata.

b.      Cerebellum (Otak Kecil) terletak di bagian belakang kepala, dekat dengan ujung leher bagian atas. Cerebellum berfungsi untuk mengatur sikap atau posisi tubuh, mengkontrol keseimbangan, koordinasi otot dan gerakan tubuh. Otak Kecil juga menyimpan dan melaksanakan serangkaian gerakan otomatis yang dipelajari seperti gerakan mengendarai mobil, gerakan tangan saat menulis, gerakan mengunci pintu dan sebagainya. Jika terjadi cedera pada otak kecil, dapat mengakibatkan gangguan pada sikap dan koordinasi gerak otot. Gerakan menjadi tidak terkoordinasi, misalnya orang tersebut tidak mampu memasukkan makanan ke dalam mulutnya atau tidak mampu mengancingkan baju.

c.       Brainstem (Batang Otak) berada di dalam tulang tengkorak atau rongga kepala bagian dasar dan memanjang sampai ke tulang punggung atau sumsum tulang belakang. Bagian otak ini mengatur fungsi dasar manusia termasuk pernapasan, denyut jantung, mengatur suhu tubuh, mengatur proses pencernaan, dan merupakan sumber insting dasar manusia yaitu fight or flight (lawan atau lari) saat datangnya bahaya. Batang Otak terdiri dari tiga bagian, yaitu:
·         Mesencephalon atau Otak Tengah (disebut juga Mid Brain) adalah bagian teratas dari batang otak yang menghubungkan otak besar dan otak kecil. Otak tengah berfungsi dalam hal mengontrol respon penglihatan, gerakan mata, pembesaran pupil mata, mengatur gerakan tubuh dan pendengaran.
·         Medulla oblongata adalah titik awal saraf tulang belakang dari sebelah kiri badan menuju bagian kanan badan, begitu juga sebaliknya. Medulla mengontrol funsi otomatis otak, seperti detak jantung, sirkulasi darah, pernafasan, dan pencernaan.
·         Pons merupakan stasiun pemancar yang mengirimkan data ke pusat otak bersama dengan formasi reticular. Pons yang menentukan apakah kita terjaga atau tertidur.

d.      Limbic System (Sistem Limbik) terletak di bagian tengah otak, membungkus batang otak ibarat kerah baju. Limbik berasal dari bahasa latin yang berarti kerah. Komponen limbik antara lain hipotalamus, thalamus, amigdala, hipocampus dan korteks limbik. Sistem limbik berfungsi menghasilkan perasaan, mengatur produksi hormon, memelihara homeostasis, rasa haus, rasa lapar, dorongan seks, pusat rasa senang, metabolisme dan juga memori jangka panjang. Bagian terpenting dari Limbik Sistem adalah Hipotalamus yang salah satu fungsinya adalah bagian memutuskan mana yang perlu mendapat perhatian dan mana yang tidak.

Perbedaan Otak kanan dan Otak kiri, Otak besar dibagi menjadi belahan kiri dan belahan kanan, atau yang lebih dikenal dengan Otak kiri dan Otak kanan. Masing-masing belahan mempunyai fungsi yang berbeda. Otak kiri berfungsi dalam hal-hal yang berhubungan dengan logika, rasio, kemampuan menulis dan membaca, serta merupakan pusat matematika, bahwa otak kiri merupakan pusat Intelligence Quotient (IQ).

Sementara itu otak kanan berfungsi dalam perkembangan Emotional Quotient (EQ). Misalnya sosialisasi, komunikasi, interaksi dengan manusia lain serta pengendalian emosi. Pada otak kanan ini pula terletak kemampuan intuitif, kemampuan merasakan, memadukan, dan ekspresi tubuh, seperti menyanyi, menari, melukis dan segala jenis kegiatan kreatif lainnya. otak kiri dan otak kanan haruslah seimbang dan semuanya berfungsi secara optimal. Orang yang otak kanan dan otak kirinya seimbang, maka dia bisa menjadi orang yang cerdas sekaligus pandai bergaul atau bersosialisasi.

6.      Jelaskan jenis-jenis memori ?
a.       Memori Jangka Pendek (Immediate Memory) adalah memori ini memiliki 7 kapasitas yang berlangsung antara 15 sampai 30 detik.
b.      Memori Kerja (Working Memory) adalah memori yang berlangsung dalam beberapa menit hingga beberapa jam. Memori ini berfungsi mengubah informasi, tetap menjejaki perubahan dan memperbarui memori, pemanggilan kembali informasi, membuat perbandingan, dan membagi perhatian.
c.       Memori Perantara atau memori bawah sadar adalah informasi yang telah keluar dari memori jangka pendek dan memori kerja, kemudian masuk ke tempat penampungan informasi sementara. Apabila sebuah informasi telah diproses dan tidak dibutuhkan lagi, informasi tersebut akan hilang sebelum informasi tersebut ditransfer ke memori jangka panjang saat tidur.

d.      Memori Jangka Panjang adalah memori yang berlangsung selamanya dan tidak terbatas. Memori Jangka Panjang sifatnya permanen dan dapat diingat terus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar