TUGAS
PSIKOLINGUISTIK
1. Apa
tujuan mendasar kajian psikolinguistik ?
Tujuan dasar dari kajian psikolinguistik secara teoretis adalah
mencari satu bahasa yang secara linguistik bisa diterima dan secara psikologi
dapat menerangkan hakikat bahasa dan pemerolehannya.
Psikolinguistik menerapkan pengetahuan linguistik dan
psikologi pada masalah-masalah seperti pengajaran dan pembelajaran bahasa,
pengajaran membaca permulaan dan membaca lanjut, kedwibahasaan dan
kemultibahasaan, dan penyakit tutur.
2. Bagaimana
informasi disimpan dalam memori manusia ?
Ada
tiga cara untuk menyimpan informasi dalam memori manusia yaitu :
a. Input
adalah informasi yang diperoleh dari pengalaman maupun pengetahuan nantinya
akan membentuk suatu konsep atau kesatuan mental, informasi yang disimpan di
dalam suatu tempat di otak yang disebut leksikon mental. Leksikon tersebut
diperoleh pada indra untuk ditata agar tidak kelebihan beban (over loaded memory). Pada proses input
juga terbagi menjadi dua yaitu :
·
Input Visual (Input Tulisan) adalah
input yang berasal dari bahasa tulisan (ikonik memori yang bekerja). Input
visual diterima oleh mata, ditanggapi oleh korteks visual di lobe osipital.
Input Visual tidak secara langsung dikirim ke daerah wernicke, tetapi melewati
girus anguler yang mengoordinasi daerah pemahaman dengan daerah osipital.
Kemudian diteruskan ke daerah broca bila tanggapannya visual, informasi
tersebut dikirim ke daerah parietal untuk pemrosesan visualisasinya.
·
Input Auditoris (Input Lisan) adalah
input ini diolah secara rinci memperhatiakn maknanya bukan kata-katanya. Karena
itu yang disimpan dalam memori bukan kata-kata yang di dengar dan yang berperan
adalah mulut sebagai alat pengucap. Informasi yang ditanggapi secara verbal
dikirim ke daerah broca melalui fasikulus arkuat. Broca “memerintahkan” motor
korteks untuk melaksanakannya dan harus juga mempertimbangkan tidak hanya
urutan kata dan urutan bunyi, tetapi fitur-fitur pada tiap bunyi harus
diujarkan.
b. Tahap
penyimpanan dimulai dengan proses menyimpan informasi pada memori pendek bila
dirasa perlu untuk disimpan dalam jangka waktu lama, maka informasi ini akan
dikirim ke memori panjang.
c. Output
adalah proses mengingat kembali dari apa
yang telah disimpan pada tahap kedua tadi. Mengingat kembali merupakan suatu
proses mencari dan menemukan informasi yang disimpan dalam memori untuk suatu
keperluan atau kebutuhan. Pada tahap output dibagi menjadi dua yaitu :
·
Rekognisi
(recognition) adalah proses mengenal
kembali informasi yang sudah dipelajari melalui suatu petunjuk yang dihadapkan
pada organisme. Contohnya Mengingat merek mobil ketika melihat bendanya atau
bentuk mobilnya.
·
Rekol
(recall) adalah proses mengingat
kembal informasi yang dipelajari di masa lalu tanpa petunjuk yang dihadapkan
pada organisme. Contohnya mengingat merek sebuah mobil tanpa adanya mobil yang
sedang diingatnya tersebut.
3. Apa
manfaat telaah psikolinguistik pada kebahasaan dan kebudayaan ?
Psikolinguistik
terbentuk dari dua bidang ilmu yang berbeda. Namun, keduanya sama-sama meneliti
bahasa sebagai objek formalnya. Linguistik mengkaji struktur bahasa, sedangkan
psikologi mengkaji perilaku berbahasa atau proses berbahasa. dengan adanya
psikolinguistik dapat meneliti bagaimana sebenarnya pembicara membentuk
dan membangun suatu atau mengerti kalimat tersebut. Maka secara teoretis,
kedudukan psikolinguistik dalam studi bahasa adalah mencari satu teori bahasa
yang secara linguistik dapat diterima dan secara psikologi dapat menerangkan
hakikat bahasa dan pemerolehannya. Dengan kata lain, psikolinguistik mencoba
menerangkan hakikat struktur bahasa dan bagaimana struktur tersebut diperoleh,
digunakan pada waktu bertutur, dan pada waktu memahami kalimat-kalimat dalam
pertuturan. Manfaat Psikolinguistik dalam Pembelajaran Bahasa adalah subjek
dalam pembelajaran, dianggap sebagai organisme yang beraktivitas untuk mencapai
ranah-ranah psikologi, baik kognitif, afektif, maupun psikomotor.
Perkembangan bahasa juga dipandang menyebabkan perkembangan
budaya sebab peristiwa berbahasa dianggap sebagai peristiwa budaya. Karena
antara ilmu bahasa (linguistik) dan ilmu budaya (antropologi)
jelas tidak bisa dipisahkan. Penutur bahasa idealnya mengetahui budaya
masyarakat pemilik bahasa yang bersangkutan agar tidak terjadi kesalahpahaman
komunikasi yang dapat saja menimbulkan ketersinggungan dan pertengkaran. Berbahasa
menyiratkan keluhuran makna baik, makna social, maupun kultural dari kata yang
diucapkan.
4. Apa
kaitan otak dan bahasa ?
Dari
teori Broca dan Wernicke ditarik kesimpulan yang menyatakan adanya spesialisasi
atau semacam pembagian kerja pada daerah-daerah otak (korteks) serebrum
manusia. Sebuah teori yang dapat ditarik secara jelas adalah belahan korteks
dominan (hemisfer kiri) bertanggung jawab untuk mengatur penyimpanan pemahaman
dan produksi bahasa alamiah. Luria berpendapat bahwa fungsi bicara bukan hanya
terpusat pada daerah Broca dan Wernicke, tetapi memerlukan kerja sama dengan
daerah-daerah otak yang banyak jumlahnya. Ada tiga pendapat menurut
beberapa ahli adalah sebagai berikut :
·
Bahasa Reseptif
Luria
berpendapat bahwa daerah belakang girus superior lobus temporalis hemisfer kiri
yang ditemukan oleh Wernicke bukanlah pusat dari pengertian kata-kata, tetapi
hanya merupakan perbendaharaan fonem bahasa.
·
Bahasa Ekspresif
Broca
berpendapat bahwa fungsi ekspresi bahasa dalam berbicara berpusat dibagian
belakang girus frontalis inferior kiri. Berbeda dengan Broca, Luria mengatakan
bahwa daerah Broca ini merupakan perbendaharaan fonem yang diucapkan disebut
artikulem.
·
Fungsi Hamisfer Kanan
Hemisfer
kanan menjadi pusat perilaku emosional, orientasi visuospasial, dan musik.
Berkaitan dengan kegiatan di bidang seni. Lobus frontalis kanan berfungsi
mengeksperikan gerakan emosional yang menyertai bicara.
Sapir dan Worf
menguraikan dua hipotesis mengenai keterkaitan antara bahasa dan pikiran :
1. Hipotesis
pertama adalah lingusitic relativity
hypothesis yang menyatakan bahwa perbedaan struktur bahasa secara umum
paralel dengan perbedaan kognitif non bahasa (nonlinguistic cognitive). Perbedaan bahasa menyebabkan perbedaan
pikiran orang yang menggunakan bahasa tersebut.
2. Hipotesis
kedua adalah linguistics determinism
yang menyatakan bahwa struktur bahasa mempengaruhi cara inidvidu mempersepsi
dan menalar dunia perseptual. Dengan kata lain, struktur kognisi manusia ditentukan
oleh kategori dan struktur yang sudah ada dalam bahasa.
5. Buatlah
deskripsi mengenai otak manusia ?
Otak merupakan pusat
untuk mengendalikan dari keseluruhan tubuh manusia. Otak juga struktur lunak yang dilindungi oleh cangkang berupa
tengkorak dan pusat memori, kognitif, emosi, dan semua jenis perasaan dan
kognisi. Otak dibagi menjadi empat bagian, yaitu:
a.
Cerebrum
(Otak Besar)
b.
Cerebellum
(Otak Kecil)
c.
Brainstem
(Batang Otak)
d.
Limbic
System (Sistem Limbik)
a. Cerebrum (Otak Besar) adalah
bagian terbesar dari otak manusia yang juga disebut dengan nama Cerebral
Cortex, Forebrain atau Otak Depan. Cerebrum merupakan bagian otak yang
membedakan manusia dengan binatang. Cerebrum membuat manusia memiliki kemampuan
berpikir, analisa, logika, bahasa, kesadaran, perencanaan, memori dan kemampuan
visual. Kecerdasan intelektual atau IQ juga ditentukan oleh kualitas bagian
ini. Cerebrum terbagi menjadi empat bagian yang disebut Lobus, keempat lobus
tersebut sebagai berikut :
·
Lobus Frontal merupakan bagian lobus yang ada di depan dari Otak Besar.
Lobus ini berhubungan dengan kemampuan membuat alasan, kemampuan gerak,
kognisi, perencanaan, penyelesaian masalah, memberi penilaian, kreativitas,
kontrol perasaan, kontrol perilaku seksual dan kemampuan bahasa secara umum.
·
Lobus Parietal berada di tengah, berhubungan dengan proses sensor perasaan
seperti tekanan, sentuhan dan rasa sakit.
·
Lobus Temporal berada di bagian bawah berhubungan dengan kemampuan
pendengaran, pemaknaan informasi dan bahasa dalam bentuk suara.
·
Lobus Occipital ada di bagian paling belakang, berhubungan dengan
rangsangan visual yang memungkinkan manusia mampu melakukan interpretasi
terhadap objek yang ditangkap oleh retina mata.
b. Cerebellum
(Otak Kecil) terletak di bagian belakang kepala, dekat dengan ujung leher
bagian atas. Cerebellum berfungsi untuk mengatur sikap atau posisi tubuh,
mengkontrol keseimbangan, koordinasi otot dan gerakan tubuh. Otak Kecil juga
menyimpan dan melaksanakan serangkaian gerakan otomatis yang dipelajari seperti
gerakan mengendarai mobil, gerakan tangan saat menulis, gerakan mengunci pintu
dan sebagainya. Jika terjadi cedera pada otak kecil, dapat mengakibatkan
gangguan pada sikap dan koordinasi gerak otot. Gerakan menjadi tidak
terkoordinasi, misalnya orang tersebut tidak mampu memasukkan makanan ke dalam
mulutnya atau tidak mampu mengancingkan baju.
c. Brainstem
(Batang Otak) berada di dalam tulang tengkorak atau rongga kepala bagian dasar
dan memanjang sampai ke tulang punggung atau sumsum tulang belakang. Bagian
otak ini mengatur fungsi dasar manusia termasuk pernapasan, denyut jantung,
mengatur suhu tubuh, mengatur proses pencernaan, dan merupakan sumber insting
dasar manusia yaitu fight or flight (lawan atau lari) saat datangnya
bahaya. Batang Otak terdiri dari tiga bagian, yaitu:
·
Mesencephalon atau Otak Tengah (disebut juga Mid Brain) adalah bagian teratas dari batang otak yang menghubungkan
otak besar dan otak kecil. Otak tengah berfungsi dalam hal mengontrol respon
penglihatan, gerakan mata, pembesaran pupil mata, mengatur gerakan tubuh dan
pendengaran.
·
Medulla oblongata adalah titik awal saraf tulang belakang dari sebelah kiri
badan menuju bagian kanan badan, begitu juga sebaliknya. Medulla mengontrol
funsi otomatis otak, seperti detak jantung, sirkulasi darah, pernafasan, dan
pencernaan.
·
Pons
merupakan stasiun pemancar yang mengirimkan data ke pusat otak bersama dengan
formasi reticular. Pons yang menentukan apakah kita terjaga atau tertidur.
d. Limbic
System (Sistem Limbik) terletak di bagian tengah otak, membungkus batang otak
ibarat kerah baju. Limbik berasal dari bahasa latin yang berarti kerah.
Komponen limbik antara lain hipotalamus, thalamus, amigdala, hipocampus dan
korteks limbik. Sistem limbik berfungsi menghasilkan perasaan, mengatur
produksi hormon, memelihara homeostasis, rasa haus, rasa lapar, dorongan seks,
pusat rasa senang, metabolisme dan juga memori jangka panjang. Bagian
terpenting dari Limbik Sistem adalah Hipotalamus yang salah satu fungsinya
adalah bagian memutuskan mana yang perlu mendapat perhatian dan mana yang
tidak.
Perbedaan Otak kanan
dan Otak kiri, Otak besar dibagi menjadi belahan kiri dan belahan kanan, atau yang
lebih dikenal dengan Otak kiri dan Otak kanan. Masing-masing belahan mempunyai
fungsi yang berbeda. Otak kiri berfungsi dalam hal-hal yang berhubungan dengan
logika, rasio, kemampuan menulis dan membaca, serta merupakan pusat matematika,
bahwa otak kiri merupakan pusat Intelligence Quotient (IQ).
Sementara itu otak kanan berfungsi dalam perkembangan Emotional Quotient (EQ). Misalnya sosialisasi, komunikasi, interaksi dengan manusia lain serta pengendalian emosi. Pada otak kanan ini pula terletak kemampuan intuitif, kemampuan merasakan, memadukan, dan ekspresi tubuh, seperti menyanyi, menari, melukis dan segala jenis kegiatan kreatif lainnya. otak kiri dan otak kanan haruslah seimbang dan semuanya berfungsi secara optimal. Orang yang otak kanan dan otak kirinya seimbang, maka dia bisa menjadi orang yang cerdas sekaligus pandai bergaul atau bersosialisasi.
Sementara itu otak kanan berfungsi dalam perkembangan Emotional Quotient (EQ). Misalnya sosialisasi, komunikasi, interaksi dengan manusia lain serta pengendalian emosi. Pada otak kanan ini pula terletak kemampuan intuitif, kemampuan merasakan, memadukan, dan ekspresi tubuh, seperti menyanyi, menari, melukis dan segala jenis kegiatan kreatif lainnya. otak kiri dan otak kanan haruslah seimbang dan semuanya berfungsi secara optimal. Orang yang otak kanan dan otak kirinya seimbang, maka dia bisa menjadi orang yang cerdas sekaligus pandai bergaul atau bersosialisasi.
6.
Jelaskan jenis-jenis memori ?
a. Memori
Jangka Pendek (Immediate Memory)
adalah memori ini memiliki 7 kapasitas yang berlangsung antara 15 sampai 30
detik.
b. Memori
Kerja (Working Memory) adalah memori
yang berlangsung dalam beberapa menit hingga beberapa jam. Memori ini berfungsi
mengubah informasi, tetap menjejaki perubahan dan memperbarui memori,
pemanggilan kembali informasi, membuat perbandingan, dan membagi perhatian.
c. Memori
Perantara atau memori bawah sadar adalah informasi yang telah keluar dari
memori jangka pendek dan memori kerja, kemudian masuk ke tempat penampungan
informasi sementara. Apabila sebuah informasi telah diproses dan tidak
dibutuhkan lagi, informasi tersebut akan hilang sebelum informasi tersebut
ditransfer ke memori jangka panjang saat tidur.
d. Memori
Jangka Panjang adalah memori yang berlangsung selamanya dan tidak terbatas.
Memori Jangka Panjang sifatnya permanen dan dapat diingat terus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar